Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Fakta Kereta Cepat Indonesia Jakarta - Bandung

Senin, 24 Oktober 2022 | 07:00 WIB Last Updated 2022-10-24T03:18:48Z
Daftar Isi [Tampilkan]
Fakta kereta cepat Indonesia
Fakta kereta cepat Indonesia | Instagram @keretacepat_id

Populer24 - Waktu tempuh rata-rata yang diperlukan dari Jakarta– Bandung adalah 2,5 jam – 3,5 jam pada kondisi jalan normal. Nah, sebentar lagi kamu sudah bisa menempuh Jakarta-Bandung hanya dengan 30 menit saja lho. 

Saat ini, pemerintah sedang berusaha merampungkan proyek kereta cepat Indonesia dengan rute Jakarta-Bandung yang juga akan menjadi kereta cepat pertama di Asia Tenggara. 

Kereta cepat Indonesia merupakan proyek kerjasama pemerintah Indonesia dengan China yang merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah Indonesia sesuai Perpres No. 3/2016. 

Kereta cepat Indonesia inilah yang katanya mampu menempuh perjalanan Jakarta-Bandung hanya dengan waktu 30 menit saja. 

Penasaran kan  ? simak fakta kereta cepat Indonesia berikut ini ya

4 Fakta kereta cepat Indonesia

1. Kereta cepat Indonesia siap beroperasi pada 2023  

Dwiyana Slamet Riyadi, dierektur utama PT Kereta Cepat Indonesia menjelaskan bahwa proyek kereta cepat Indonesia Jakarta-Bandung sudah mencapai 85%. 

Sebagian yang belum rampung adalah tunnel 2, penyelesaian stasiun, dan sejumlah pekerjaan lainnya. 

Jika tidak ada kendala, proyek kereta cepat Indonesia ini ditargetkan dapat beroperasi pada Juni 2023. 

2. Kereta cepat Indonesia rute Jakarta – Bandung 

Kereta cepat pertama di Indonesia ini memiliki jalur sepanjang 142,3 kilometer yang terbentang dari Stasiun Halim Jakarta Timur hingga Stasiun Tegalluar di Bandung Timur. 

Rute Jakarta-Bandung ditempuh dengan melewati 4 stasiun yang dibangun khusus untuk kereta cepat Indonesia yaitu stasiun Halim (elevated station), stasiun Karawang (ground station),  stasiun Padalarang (ground station), dan stasiun Tegalluar (ground station). 

Nantinya, kereta cepat Indonesia akan melayani hingga 68 perjalanan dengan waktu operasional yang akan dimulai dari pukul 05.30 WIB dan berakhir pada 22.00 WIB. 

3. Tarif kereta cepat 

Kereta cepat Indonesia rute Jakarta-Bandung memiliki 8 gerbong dengan kapasitas 601 penumpang. Kereta ini memiliki beberapa kelas yaitu VIP berkapasitas 18 penumpang, First Class berkapasitas 28 penumpang, dan Second Class berkapasitas 555 penumpang. 

Kereta yang mampu melaju dengan kecepatan maksimum 350 km/jam ini memiliki harga tiket yang beragam, tergantung tujuan dan kelas yang dipilih. 

KAI menyebutkan bahwa tiket kereta cepat Indonesia masih dalam tahap pengkajian. Namun, angka yang keluar saat ini untuk tiket kereta cepat Indonesia berkisar antara Rp. 150.000,00 hingga Rp. 350.000,00. 

4. Canggih hingga mampu menahan petir 

Menteri Perhubungan menjelaskan bahwa Kereta Cepat Jakarta Bandung mengadopsi teknologi tingkat tinggi yaitu Grade of Automation atau GOA level 1. 

Kereta cepat Indonesia juga memiliki desain yang ramping sehingga dapat mendukung tingkat kecepatan kereta yang bisa mencapai 350 km/jam.

Selain itu, kereta cepat Indonesia juga didukung oleh fitur-fitur canggih untuk mendukung performanya, salah satunya adalah Lightning Arrester. 

Lightning Arrester berfungsi sebagai fitur keamanan terhadap sambaran petir, terutama pada peralatan dengan tegangan tinggi. Jadi, diharapkan kereta tetap aman meskipun melaju cepat di tengah cuaca hujan dan petir. 

CR400AF merupakan tipe kereta yang digunakan oleh kereta cepat Indonesia Jakarta-Bandung. Tipe kereta ini didesain agar mampu beroperasi di empat iklim, termasuk tropis dan cuaca ekstrim. Selain itu, CR400AF juga mampu digunakan sebagai penarik kereta lainnya dalam kondisi darurat. 

Terdapat dua sistem emergency brake pada kereta cepat CR400AF yaitu Emergency Brake (EB) dan Automatic Train Protection (ATP). 

Emergency Brake adalah sistem emergency yang bekerja dibawah perintah driver controller untuk keamanan penumpang dan control kewaspadaan masinis. 

Sedangkan Automatic Train Protection adalah pendeteksi jarak antar kereta pada saat power kereta dalam kondisi off atau tidak bekerja.***