Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Apa itu SDLC (System Development Life Cycle)?

Selasa, 10 Januari 2023 | 14:32 WIB Last Updated 2023-01-12T06:19:16Z
Daftar Isi [Tampilkan]
Apa itu SDLC (System Development Life Cycle)?
Apa itu SDLC (System Development Life Cycle)?

SDLC (System Development Life Cycle) merupakan metodologi yang digunakan dalam proses pengembangan sistem. Metodologi ini menjadi standar industri yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam proses pengembangan sistem informasi. SDLC terdiri dari beberapa tahap yang harus dilalui, mulai dari analisis kebutuhan hingga maintenance sistem. Setiap tahap memiliki tujuan dan aktivitas yang berbeda, yang bertujuan untuk memastikan bahwa sistem yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna dan dapat berjalan dengan baik. Dengan mengikuti metodologi SDLC, diharapkan dapat menghasilkan sistem yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Tujuan dari Metode SDLC (System Development Life Cycle)


  • Tujuan utama dari metodologi SDLC adalah untuk memastikan bahwa sistem yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna dan dapat berjalan dengan baik. Beberapa tujuan spesifik dari SDLC adalah sebagai berikut:
  • Menjamin kualitas sistem: SDLC memastikan bahwa sistem yang dikembangkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
  • Meningkatkan efisiensi: Dengan mengikuti tahap-tahap yang telah ditentukan dalam SDLC, dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pengembangan sistem.
  • Menghindari kesalahan: SDLC menyediakan metode untuk mengidentifikasi dan mengatasi kesalahan sejak awal, sehingga mengurangi risiko kesalahan yang akan terjadi pada sistem yang sudah di deploy.
  • Menjamin keamanan: SDLC memastikan bahwa sistem yang dikembangkan memenuhi standar keamanan yang ditetapkan dan tidak memiliki celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
  • Mempermudah maintenance: SDLC mempermudah proses maintenance setelah sistem di deploy, karena membuat dokumentasi dan desain yang jelas dan terstruktur.
  • Menjamin Kematangan teknologi: SDLC juga memastikan kematangan teknologi yang digunakan dalam pengembangan sistem agar sesuai dengan standar industri dan dapat digunakan dalam jangka panjang.

Penerapan SDLC dalam pengembangan sistem sangat penting untuk memastikan bahwa sistem yang dikembangkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan berjalan dengan baik. Dengan tujuan inilah SDLC sangat dianjurkan dalam pengembangan sistem.

Model Pengembangan SDLC


Ada beberapa model pengembangan SDLC yang dikenal dalam industri, diantaranya adalah:

  • Model Waterfall: Model pengembangan ini mengikuti tahap-tahap SDLC secara berurutan, dimulai dari analisis kebutuhan hingga maintenance. Pada setiap tahap harus selesai sebelum dapat pindah ke tahap berikutnya.
  • Model Agile: Model pengembangan ini menitikberatkan pada kerja dalam tim yang cepat dan responsif terhadap perubahan. Proses pengembangan dilakukan secara iteratif dan inkremental, dan diperlukan komunikasi yang efektif antara tim pengembangan dan pengguna.
  • Model Scrum: Model pengembangan ini mengadaptasi metodologi Agile, dengan menitikberatkan pada kerja dalam tim yang cepat dan responsif terhadap perubahan. Proses pengembangan dilakukan dalam sprint (periode waktu tertentu) dengan tim yang terdiri dari Product Owner, Scrum Master, dan tim pengembangan
  • Model Spiral: Model pengembangan ini merupakan gabungan dari model Waterfall dan Agile. Proses pengembangan dilakukan dalam putaran-putaran atau spiral yang mencakup tahap-tahap SDLC, dimulai dari analisis kebutuhan hingga maintenance.
  • Model V-Model: Model pengembangan ini menjelaskan bagaimana aktivitas pengembangan sistem dapat terkait dengan tahap pengembangan, menunjukkan keterkaitan antara tahap-tahap SDLC dengan tahap pengujian.

Semua model pengembangan SDLC memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihan model pengembangan yang digunakan harus disesuaikan dengan kondisi proyek dan kebutuhan spesifik dari sistem yang dikembangkan. Model pengembangan yang paling efektif adalah model yang sesuai dengan kondisi proyek dan dapat memberikan hasil yang diharapkan.