Daftar Isi [Tampilkan]
Populer24 - Berita kurang mengenakkan datang di awal tahun 2022. Di awal tahun seperti sekarang ini Indonesia sedang memasuki musim penghujan dimana intensitas turunnya hujan memang cukup tinggi untuk beberapa wilayah di tanah air tanpa terkecuali di provinsi Aceh.
Dikabarkan sebelumnya telah terjadi banjir di wilayah Aceh Utara dan kini sebaran genangan banjir bahkan diinfokan semakin meluas. Hingga pada hari Rabu (5/1/2022) sore ini, selebihnya ada 15 kecamatan di wilayah tersebut terendam akibat bencana banjir ini. Pemerintah setempat pun telah menyebar sebanyak 75 titik lokasi pengungsian dalam kabupaten tersebut.
Menurut Kepala Dinas Sosial Aceh Utara Fuad Muchtar mengungkapkan bahwa saat ini setidaknya telah tercatat 36.310 warga yang mengungsi karena rumah mereka terendam banjir.
“Mereka para warga telah mengungsi ke balai desa, mushala, dapur umum, dan lain sebagainya. Selain itu kami pun telah berkoordinasi perihal bantuan logistik pangan untuk para pengungsi yang telah dikirimkan ke lokasi pengungsian, karena paling penting logistik terlebih dahulu kami salurkan” ujarnya dalam sebuah sambungan telepon pada hari Senin (3/1/2022).
Fuad Muchtar juga menyebutkan bahwa, tim Dinas Sosial telah dikerahkan ke lokasi untuk memastikan distribusi bantuan telah diterima oleh para pengungsi guna meringankan beban warga disana.
“Kami telah meminta kepada masyarakat agar terus update dan berkomunikasi secara intensif dengan Dinas Sosial agar kita dapat mendistribusikan bantuan dengan lancar tanpa terhalang suatu apapun, dan sejauh ini semua bantuan sudah kami distribusikan ke lokasi pengungsian” lanjutnya.
Kabar terbaru pun juga telah Fuad Muchtar sampaikan kepada Dinas Sosial Provinsi Aceh dan Kementerian Sosial RI Jakarta.
“Kami telah memperbarui informasi terbaru setiap jamnya, dan semakin meluasnya sebaran banjir di wilayah Aceh Utara ini membuat semakin bertambahnya jumlah pengungsi” tambahnya.
Selain itu Dinas Sosial Aceh Utara juga telah berkoordinasi dengan semua lintas sektor TNI-Polri dan BPBD Aceh Utara guna membantu mengevakuasi warga yang terjebak banjir atau membantu di pengungsian.
“Kami sangat mengutamakan untuk menyalurkan bantuan serah terima laporan dari kecamatan, kemudian kami komunikasikan dengan bagian tim dapur umum. Sedangkan tim yang lainnya ada yang melakukan evakuasi korban dan lain sebagainya. Intinya untuk penanganan kami fokuskan hanya kepada korban saja dulu” kata Fuad.
Sebelumnya dikabarkan hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Aceh Utara membuat 11 kecamatan terendam banjir di wilayah tersebut. Akibatnya akses jalan lintas nasional Medan-Banda Aceh pun lumpuh total dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan serta sejumlah rumah warga juga terendam genangan air banjir. Sejak berita ini diturunkan setidaknya ribuan orang telah mengungsi ke lokasi yang lebih aman dan meninggalkan rumah mereka yang terendam banjir.
Oleh: Devi Novitasari
Sumber Berita :
[1] kompas.com
[2] republika.co.id