Daftar Isi [Tampilkan]
 |
| Yassine Bounou | Instagram @bounouyassine_bono |
Populer24 - Kiper Timnas Maroko, Yassine Bounou atau Bono berhasil menyingkirkan Spanyol dari Piala Dunia 2022.
Bono jadi pahlawan Maroko, karena bisa menepis semua tendangan penalti pemain Spanyol di laga yang digelar di Stadion Education City pada 6 Desember 2022 tersebut.
Diketahui bahwa laga antara Maroko vs Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022 berakhir dengan skor 0-0 di waktu normal dan extra time.
Kemudian, pertandingan dilanjutkan ke babak tendangan adu penalti. Pada babak adu penalti, Timnas Maroko sukses menang melawan Spanyol dengan skor akhir 4-0.
Saat babak adu penalti, semua penendang Timnas Spanyol gagal melakukan tugasnya dengan baik karena tendangannya dapat diantisipasi oleh kiper Maroko, Yassine Bounou.
Penampilan Bono saat babak adu penalti tersebut pun mendapat banyak sorotan, hingga pada akhirnya Bono ditetapkan sebagai Man of The Match atau pemain terbaik di laga Maroko vs Spanyol.
Dilansir dari The National News, Bono mengucapkan rasa terima kasih kepada penggemar Timnas Maroko yang memberikan dukungan kepada tim selama bertanding melawan Spanyol.
Menurut Bono, dukungan tersebut sangat berguna karena bisa membangkitkan semangat para pemain Maroko kala bertanding.
"Atas nama semua pemain, saya ingin berterima kasih kepada para penggemar yang membantu kami dalam tugas ini." Jelas Bono.
Di kesempatan lain, Bono menerangkan bahwa pada saat babak adu penalti ada sedikit keberuntungan yang didapatnya, karena bisa menepis tendangan pada pemain Spanyol.
Bagi Bono, yang terpenting adalah Timnas Maroko bisa menang di laga tersebut dan kini berhasil melaju ke babak 8 besar Piala Dunia 2022.
Profil Yassine Bounou atau Bono Kiper Maroko
Bagi Spanyol, nama Yassino Bounou bukan lagi asing. Pasalnya, pemain berusia 31 tahun tersebut kini merumput di Spanyol bersama Sevilla FC.
Bahkan, pada La Liga musim 2021-22, Yassine Bounou sukses jadi kiper terbaik La Liga Spanyol mengalahkan kiper Real Madrid, Courtois, dan kiper Barcelona, Ter Stegen.
Diketahui bahwa Yassine Bounou merupakan pemain keturunan di Timnas Maroko, pasalnya Bono lahir di Kanada.
- Nama Lengkap: Yassine Bounou
- Nama Umum: Bono
- Tempat Lahir: Montreal, Kanada
- Tanggal Lahir: 5 April 1991
- Agama: Islam
- Usia: 31 Tahun (Saat ini)
- Tinggi: 1,92 m
- Kewarganegaraan: Maroko
- Posisi: Kiper
- Kaki Terkuat: Kaki Kiri
- Agen: -
- Tim Saat Ini: Sevilla FC
- Instagram: @bounouyassine_bono
Karir Sepakbola Yassine Bounou
Meskipun lahir di Kanada, Bono tidak pernah merasakan atmosfer sepakbola di Kanada. Bono justru mengawali karir sebagai pemain sepakbola di Maroko.
Kemudian, Bono masuk ke akademi Atletico Madrid, hingga pada akhirnya bisa sukses jadi kiper hebat di daratan Spanyol.
- WAC Reserve (2010)
- Wydad AC (2010-2012)
- Atletico Madrid B (2012-2014)
- Real Zaragoza (2014-2016)
- Atletico Madrid (2016)
- Girona (2016-2019)
- Sevilla FC (2019-2020)
- Girona (2020)
- Sevilla FC (2020-Saat ini)
Performa Yassine Bounou di Piala Dunia 2022
Timnas Maroko telah menjalani empat laga di Piala Dunia 2022, tercatat tiga laga di babak fase grup dan satu laga di babak 16 besar.
Pada empat laga tersebut, Bono tampil tiga kali, bermain di dua laga babak fase grup dan babak 16 besar. Bono absen sekali di laga babak fase grup melawan Belgia karena dikabarkan tidak enak badan, dan pada waktu itu Bono digantikan Mohamedi.
Penampilan Bono di bawah mistar gawang Maroko saat Piala Dunia 2022 tampak cukup baik. Diketahui bahwa Maroko hanya kebobolan sekali saja sejauh ini di Piala Dunia 2022.
Timnas Maroko berhasil melakukan tiga kali clean sheet, dua di antaranya saat Yassine Bounou bermain.
Setelah sukses mengalahkan Spanyol di babak 16 besar, Maroko akan menantang Portugal di babak 8 besar Piala Dunia 2022 nanti.
Laga melawan Portugal tentunya tidak akan mudah bagi Timnas Maroko. Karena secara kualitas tim, Portugal sedikit lebih baik daripada Maroko.
Diprediksi bahwa pada laga melawan Portugal nanti, Yassine Bounou akan tetap jadi pilihan utama pelatih Maroko untuk mengawal gawang.
Jika tampil sejak menit awal nanti, Yassine Bounou tentunya harus bekerja maksimal lagi karena bukan tidak mungkin serangan Portugal lebih baik daripada Spanyol.
